LIBRARY NETWORKING MENUJU GERAKAN OPEN ACCES

Persoalan akses terhadap koleksi karya ilmiah (TA, Skripsi, Disertasi, jurnal, dll) saat ini masih menjadi perdebatan dikalangan para akademisi.  Imbas dari perdebatan itu adalah pada kebijakan pemberian akses yang diberikan oleh perpustakaan, karena perpustakaan sebagai pihak yang mengelola semua tugas akhir mahasiswa. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah strategi untuk mengatasi persoalan akses pada karya ilmiah mahasiswa.

     Menyambut Musyawarah Nasional ke III (MUNAS) Forum Silaturahmi Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiah menyelenggarakan seminar dengan tema “ Library Networking: Strategi Menuju Perpustakaan Modern”. Menghadirkan  keynote speaker yaitu Prof. Lincolin Arsyad (Majlis DIKTI PP Muhammadiyah),serta dua narsumber yaitu Ismail Fahmi, Ph.D ( Konsultan Perpusnas RI & Inisiator IOS) dan Imam Budi P (Ketua FPPTI Pusat). Seminar tersebut bertempat di Auditorium Muhammad Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta.

           Ismail Fahmi selaku pembicara pertama memaparkan urgensi open acces secara fulltext pada karya ilmiah. Open akses ini juga sekaligus menjadi sebuah gerakan bebas plagiasi. Sebuah portal untuk mengajak seluruh perpustakaan yang ada di Indonesia mensukseskan gerakan open acces. Portal tersebut yaitu Indonesia Onesearch (IOS). Menurutnya, dengan menerapkan open acces, perpustakaan dapat memperluas jangkauan layanannya tanpa batas, yang muaranya nanti pada Total Quality Services. Open Acces juga menjadikan nilai lebih pada repository sebuah institusi.

         Sementara itu, Imam Budi P selaku narasumber kedua memaparkan materinya tentang pengembangan jaringan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia. Kerjasama antar perpustakaan sangat penting di era sekarang. Banyak manfaat yang akan didapatkan jika perpustakaan akan berkembang. Perpustakaan Indonesia akan semakin maju jika prinsip kerjasama diterapkan. Dengan kerjasama, ketimpangan perpustakaan di daerah-daerah juga akan semakin menurun. Pustakawan juga harus memiliki skill di abad informasi. Setidaknya ada enam skill yang harus dimiliki pustakawan yaitu critical thingking, media literacy, communication, collaboration, information literacy, dan cerativity.  Semua materi seminar dapat diunduh di http://seminar.library.ums.ac.id/

            Dua pustakawan Universitas Muhammadiyah Magelang yaitu Jamzanah Wahyu Widayati, S.I.Pust (Kepala UPT Perpustakaan) dan Atin Istiarni, SIP (staff bagian promosi dan kerjasama) turut hadir dalam seminar tersebut. Acara seminar dimulai pukul 09.00 dan selesai pada pukul 12.00. Peserta seminar berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiah maupun Perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya.

           Musyawarah Nasional ke III FSPPTM dilaksanakan setelah acara seminar dan bertempat di Hotel Asri yang berada di kawasan Tawangmangu. Peserta MUNAS III berasal dari seluruh perpustakaan perguruan tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiah yang ada di Indonesia. Masing-masing pulau dari sabang sampai merauke turut hadir dalam acara MUNAS kali ini.

        Agenda MUNAS terdiri dari laporan pertanggungjawaban pengurus pusat, kemudian dilakukan sidang pemilihan ketua FSPPTM periode 2017-2022. Beberapa kesepakatan dihasilkan dalam MUNAS Ke III ini diantaranya ketua I FSPPTM periode 2017-2022 yaitu bapak Lasa Hs (UMY), ketua II bapak Mustofa (UMS), sekretaris Gretha Prestisia (UAD), bendahara Irkhamiyati (UNNISA). Lasa HS terpilih secara aklamasi yang disetujui seluruh peserta sidang. Sementara itu, Universitas Muhammadiyah Magelang ditunjuk sebagai koordinator wilayah (Korwil) Jawa Tengah dan DIY. Kesepakatan lain yaitu perubahan nama dari Forum Silaturahmi Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiah (FSPPTM) menjadi Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Magelang ( FPPTM).MUNAS III dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 8 Maret sampai 9 Maret 2017.